Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan

Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang JENIS PERBEDAAN ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel pendidikan, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan
link : Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan

Baca juga


Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan

Seperti kita ketahui, di dalam ilmu kebahasaan dikenal istilah bahasa lisan dan bahasa tulisan. Sebenarnya, apa sih pengertian dan maksud dari bahasa-bahasa tersebut? Apa pula perbedaan-perbedaan antara kedua bentuk bahasa ini?

bahasa-lisan-dan-bahasa-tulisan.jpg

Surat

Bahasa Lisan

Bahasa lisan adalah bentuk bahasa yang diungkapkan secara langsung menggunakan tutur kata secara lisan. Oleh karena itu, bentuk bahasa ini terikat dengan ruang dan waktu, di mana aspek situasi berpengaruh besar terhadap pemahaman isi bahasa tersebut. Selain ucapan, pengungkapan bahasa lisan biasanya juga dilengkapi dengan nada suara, gerak tubuh, dan ekspresi wajah.

Bahasa Tulisan

Bahasa tulisan adalah bentuk bahasa yang memakai teks tertulis sebagai media perantaranya. Itu sebabnya, jenis bahasa ini tidak terikat dengan ruang dan waktu. Dalam pembuatannya, bahasa tulisan mempunyai aturan-aturan dasar yang bersifat mengikat. Pada umumnya, bahasa tulisan banyak memanfaatkan tanda baca, diksi yang tepat, dan unsur-unsur gramatikal lainnya untuk memudahkan pemahaman akan isi bahasa.

Di bawah ini perbedaan-perbedaan antara bahasa lisan dan bahasa tulisan :

  1. Bahasa lisan bersifat lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan bahasa tulisan karena tidak membutuhkan media perantara. Sebaliknya, pengungkapan bahasa tulisan harus menggunakan alat bantu.
  2. Bahasa lisan terikat dengan ruang dan waktu pembicaraan. Sedangkan bahasa tulisan terikat dengan aturan-aturan kepenulisan.
  3. Status bahasa lisan di mata hukum lebih lemah ketimbang bahasa tulisan karena tidak mengandung bukti otentik. Sedangkan bahasa tulisan memiliki status hukum dan bisa bertindak sebagai bukti yang kuat.
  4. Sulit bagi seseorang untuk memanipulasi bahasa tulisan karena di dalamnya terkandung siapa yang membuatnya berupa tanda tangan, cap jempol, stempel, atau karakteristik tulisan. Sementara itu, bahasa lisan mudah dimanipulasi apalagi jika tidak ada bukti rekaman.
  5. Kadang-kadang pengungkapan maksud lewat tutur kata lebih jelas daripada melalui tulisan. Hal ini dikarenakan pengungkapan bahasa lisan selalu diperkaya dengan intonasi, gerak-gerik, dan ekspresi. Namun beberapa orang lebih memilih menggunakan bahasa tulisan, terutama bagi mereka yang tidak bisa melakukan bahasa lisan dengan baik.
  6. Kata-kata yang digunakan pada bahan lisan umumnya bersifat sederhana dan diulang-ulang. Tetapi, bahasa tulisan banyak memakai kata-kata yang lebih kaya dengan maksud agar bahasa terlihat lebih indah dan tidak membosankan.
  7. Penuturan bahasa lisan lebih sering memanfaatkan frasa-frasa yang tidak baku dan lebih santai. Sementara bahasa tulisan banyak memanfaatkan kata-kata yang bersifat formal, khususnya ketika bahasa tersebut ditujukan kepada lingkungan resmi.
  8. Pada dasarnya, bahasa tulisan bersifat lebih matang dibandingkan dengan bahasa lisan. Hal ini dikarenakan pada bahasa tulisan ada kesempatan untuk memperbaiki isi bahasa tersebut sebelum disampaikan ke orang lain.


Demikianlah Artikel Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan

Sekianlah artikel Perbedaan antara Bahasa Lisan dan Bahasa Tulisan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: