3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil

3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang JENIS PERBEDAAN ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang 3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel pendidikan, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil
link : 3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil

Baca juga


3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil

Apakah perbedaan antara daun dikotil dengan monokotil? Daun adalah bagian tanaman yang memiliki peranan sangat penting bagi tanaman dikotil atau pun tanaman monokotil. Hal ini dikarenakan seluruh proses fotosintesis yang bertujuan untuk mengubah zat hara menjadi makanan terjadi di organ tumbuhan ini. Namun tahukah Anda, apakah perbedaan antara daun dikotil dan daun monokotil itu?

perbedaan-daun.jpg

Daun Dikotil

Tanaman berbiji keping dua mempunyai daun yang berbentuk macam-macam. Ada yang bertangkai daun, wujud daunnya menyirip, serta bentuknya menjari. Secara umum, jaringan epidermis pada daun dikotil terdiri atas satu lapisan sel, kecuali tumbuhan ficus yang menyusun lapisan atas dan bawah. Fungsi utama dari jaringan episermis ini yaitu melindungi lapisan sel di dalamnya dari kekeringan dan menjaga ketetapan bentuk daun.

Daun dikotil juga mempunyai jaringan kutikula yang berguna meminimalisir terjadinya penguapan air melalui permukaan daun. Jaringan ini merupakan penebalan dari zat kutin yang terletak di atas dan bawah permukaan daun. Begitu pun stomata pada daun dikotil yang juga melapisi permukaan atas dan bawah. Adapun fungsi stomata ialah sebagai jalur keluar masuknya udara.

Rambut dan kelenjar daun dikotil berguna sebagai media pengeluaran. Sedangkan urat daun berperan sebagai alat transportasi zat yang terletak di helai daun. Mesofil sendiri merupakan bagian daun yang letaknya di lapisan epidermis atas dan bawah yang menjadi tempat terjadinya proses fotosintesis.

Daun Monokotil

Pada umumnya, daun yang dimiliki tanaman monokotil berbentuk menyerupai pita, di mana pada bagian pangkalnya memiliki lembaran yang membungkus batang. Posisi urat daunnya juga saling sejajar. Sementara jaringan epidermis dan kutikula-nya berada di lapisan permukaan atas dan bawah daun. Jaringan ini memiliki kegunaan sebagai pelindung lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dengan cara mencegah berlangsungnya penguapan air lewat permukaan daun.

Stomata daun monokotil terletak secara berderet dai antara daun yang berfungsi sebagai jalur keluar masuknya udara. Sedangkan mesofil yang berperan dalam membuat zat makanan melalui fotosintesis berada di cekungan antara urat daun. Dan urat daunnya sendiri berada di helai daun yang berguna untuk menyalurkan zat ke bagian tanaman yang lainnya.

Perbedaan

Dari uraian singkat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara daun dikotil dan daun monokotil yaitu :

  1. Jaringan epidermis pada daun monokotil terdiri atas dua lapisan yang berada di atas dan bawah permukaan daun. Sedangkan pada daun dikotil, jaringan ini hanya ada satu lapis saja, kecuali tanaman karet.
  2. Stomata daun monokotil terletak berderet di antara urat daun. Sementara di daun dikotil, letak bagian tanaman ini yaitu di permukaan atas dan bawah daun.
  3. Daun dikotil mempunyai mesofil yang berada di antara lapisan epidermis atas dan bawah. Namun mesofil pada daun monokotil posisinya ada di cekungan antara urat daun.


Demikianlah Artikel 3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil

Sekianlah artikel 3 Perbedaan Anatomi Daun Dikotil dengan Monokotil kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: