Judul : 3 Perbedaan Ikan Pelagis dan Ikan Demersal | JENIS PERBEDAAN
link : 3 Perbedaan Ikan Pelagis dan Ikan Demersal | JENIS PERBEDAAN
3 Perbedaan Ikan Pelagis dan Ikan Demersal | JENIS PERBEDAAN
JENIS PERBEDAAN -Apa perbedaan ikan pelagis dan ikan demersal? Seperti kita tahu, tempat tinggal ikan adalah perairan. Ada ikan yang hidup di lingkungan air tawar, air payau, atau air asin. Sebagian ikan lebih suka berenang di lapisan permukaan hingga kolom air. Sedangkan sebagian ikan lainnya lagi lebih senang berada di bagian dasar perairan. Kecenderungan gaya berenang tersebut sebenarnya tidak terjadi secara spontan, tetapi sudah menjadi kebiasaan hidup masing-masing ikan tersebut.
Ikan-ikan yang berada pada lapisan permukaan sampai kolom air disebut ikan pelagis. Contoh dari ikan pelagis antara lain ikan tongkol, ikan cakalang, ikan tenggiri, ikan sarden, ikan barakuda, ikan tuna, ikan teri, ikan kembung, ikan layang, dan lain-lain. Berbanding terbalik dengan kelompok ikan yang habitatnya berada di bagian dasar perairan yang disebut ikan demersal. Misalnya yaitu ikan kakap, ikan manyung, ikan kuniran, ikan tiga waja, ikan bawal, dan sebagainya. Sebelum kita mengetahui perbedaan di antara kedua jenis kelompok ikan tersebut, mari kita ketahui lebih lanjut apa itu ikan pelagis dan ikan demersal.
Ikan Pelagis
Ikan pelagis adalah ikan-ikan yang memiliki ruang tinggal di antara permukaan air hingga kolom air dengan kedalaman sekitar 0-200 m di bawah permukaan air laut. Pada umumnya ikan pelagis hidup secara bergerombol baik saat mencari makanan, melakukan pemijahan, maupun bermigrasi. Ikan ini kerap pula disebut ikan berminyak lantaran jaringan tubuh dan rongga perut di sekitar ususnya mengandung minyak dengan kadar yang cukup banyak. Bahkan beberapa spesies ikan pelagis memiliki kandungan minyak lebih dari 30 persen.
Berdasarkan postur tubuhnya, ikan pelagis terdiri dari dua macam yaitu ikan pelagis besar dan ikan pelagis kecil. Ikan pelagis besar biasanya hidup di perairan dekat terumbu karang atau tubiran yang mempunyai arus hangat dekat wilayah perairan pantai. Beberapa di antaranya juga senang berada di lautan terbuka yang memiliki suhu berubah-ubah. Contohnya antara lain ikan tongkol, ikan cakalang, dan ikan tuna. Sebaliknya ikan pelagis kecil senang tinggal di tubiran karang serta selalu berpindah-pindah tempat. Contoh dari ikan pelagis kecil yakni ikan teri, ikan lemuru, ikan japuh, ikan kembung, dan ikan tembang.
Ikan Demersal
Kata demersal berasal dari bahasa latin yakni demergere yang berarti tenggelam. Ikan demersal adalah ikan-ikan yang memiliki tempat tinggal di dasar perairan. Ikan ini paling banyak ditemukan di lingkungan dekat punggung laut. Kondisi di zona demersal pada umumnya mengandung lumpur, penuh dengan pasir, dan berbatu-batu. Jarang sekali terumbu karang yang tumbuh di zona ini. Ikan demersal sering disebut ikan daging putih sebab kandungan minyak di tubuhnya sangat sedikit hanya mencapai sekitar 1-4 persen.
Ikan demersal dapat dibedakan menjadi dua jenis menurut tempat tinggalnya yaitu ikan demersal benthic dan ikan demersal benthopelagic. Ikan demersal benthic menghabiskan sebagian besar hidupnya di dasar laut karena massa jenis yang dimilikinya lebih besar daripada massa jenis air laut sehingga dirinya terus tenggelam. Misalnya ikan sebelah dan ikan hiu kepala martil. Berbeda dengan ikan demersal benthopelagic yang mempunyai kemampuan melayang di air. Misalnya seperti ikan kakap merah, ikan kuniran, dan ikan bawal. Faktanya ialah mayoritas ikan demersal termasuk ikan benthopelagic.
Perbedaan
Paling tidak terdapat tiga perbedaan utama antara ikan pelagis dan ikan demersal, yaitu :
- Ikan pelagis adalah ikan yang hidup dekat dengan permukaan air. Sebaliknya ikan demersal ialah ikan yang hidup di dasar perairan.
- Ikan pelagis mengandung minyak dengan kadar mencapai 30 persen. Sayangnya kandungan minyak pada ikan demersal hanya sekitar 1-4 persen.
- Ikan pelagis selalu membentuk gerombolan dalam beraktivitas. Berbanding terbalik dengan gaya hidup ikan demersal yang lebih suka menyendiri.