Judul : 6 Perbedaan Oli Mineral dan Oli Sintetis | JENIS PERBEDAAN
link : 6 Perbedaan Oli Mineral dan Oli Sintetis | JENIS PERBEDAAN
6 Perbedaan Oli Mineral dan Oli Sintetis | JENIS PERBEDAAN
JENIS PERBEDAAN -Apakah perbedaan antara oli mineral dan oli sintetis? Berdasarkan bahan bakunya, oli dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu oli mineral serta oli sintetis. Oli yang diperoleh dari hasil tambang minyak bumi disebut oli mineral. Berbeda dengan oli sintetis yaitu oli yang terbuat bahan-bahan kimia Polyalphaolifins (PAO). Lantas manakah yang lebih baik digunakan, oli mineral atau oli sintetis?
Oli mineral mempunyai molekul alami karena diekstrak dari minyak mentah yang terkandung di dalam minyak bumi. Sebenarnya oli sintetis juga terbuat dari oli mineral yang dicampur bahan-bahan kimia tertentu melalui serangkaian proses. Jadilah oli sintetis memiliki tingkat kekentalan yang lebih stabil dibandingkan dengan oli mineral. Sayangnya nilai SAE pada oli sintetis lebih rendah daripada oli mineral sehingga tidak dianjurkan dipaki untuk mesin lama.
Mari kita ketahui lebih dalam, apa itu oli mineral dan oli sintetis.
Oli Mineral
Oli mineral adalah oli yang dibikin dari oli dasar (base oil) yang terkandung di dalam minyak bumi. Selanjutnya oli dasar tersebut disempurnakan melalui pengolahan dan penambahan zat-zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan kegunaannya. Mesin yang kondisinya masih baru sangat direkomendasikan untuk menggunakan oli mineral terlebih dahulu. Alasannya karena struktur oli mineral yang tidak rata akan membuat komponen-komponen di dalam mesin saling mengikis satu sama lain sehingga bisa bertaut dengan pas.
Harganya yang lebih murah tidak lantas membuat pemilik kendaraan menggunakan oli mineral. Hal ini dikarenakan oli mineral memiliki beberapa kekurangan yang dapat berakibat fatal pada mesin. Contohnya struktur molekul di dalam oli ini yang tidak seimbang akan cepat merusak komponen mesin jika dipakai dalam jangka waktu lama. Selain itu, oli mineral juga dapat menimbulkan pembentukan kerak di dalam mesin kendaraan.
Oli Sintetis
Bahan dasar oli sintetis ialah Polyalphaolifins yang merupakan gas yang terkandung di dalam oli mineral. Bahan ini selanjutnya dicampur dengan bahan-bahan kimia lainnya untuk menyempurnakan fungsi dari oli ini. Misalnya polyolester yang berguna untuk menstabilkan oli. Keunggulan utama oli sintetis yaitu mampu menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.
Oli sintetis cenderung bersifat lebih stabil pada temperatur yang tinggi sehingga tingkat penguapannya rendah. Oli ini dapat mencegah/mengendalikan endapan karbon yang biasa ada di mesin. Kemampuan oli sintetis dalam melakukan pelumasan dan pelapisan juga sangat baik. oli sintetis pun dapat menjaga suhu mesin tetap dingin serta membersihkan mesin dari sepihan-serpihan kerak. Jadi jangan heran kalau harga oli sintetis ini lebih mahal ketimbang oli mineral bahkan sampai 2-4 kali lipatnya.
Perbedaan
Di bawah ini ringkasan tentang perbedaan-perbedaan oli mineral dengan oli sintetis :
- Oli mineral pada dasarnya terbuat dari minyak bumi. Sedangkan oli sintetis terbuat dari oli mineral yang dicampur bahan-bahan kimia.
- Tingkat kekentalan yang dimiliki oli sintetis lebih stabil daripada oli mineral sehingga kemampuan pelumasannya pun lebih baik.
- Penggunaan oli mineral yang terlalu lama bisa mengikis komponen-komponen di dalam mesin. Untuk membersihkan kerak yang timbul, pakailah oli sintetis.
- Rata-rata nilai SAE pada oli sintetis tergolong rendah sehingga tidak dianjurkan digunakan untuk kendaraan-kendaraan yang mesinnya lama.
- Oli sintetis dapat menjaga temperatur mesin tetap dingin dengan lebih baik daripada oli mineral. Hal ini tidak terlepas dari molekulnya yang stabil.
- Harga oli mineral lebih murah dibandingkan dengan harga oli sintetis. Bahkan selisih harganya bisa mencapai 2-4 kali lipat.